Menjual Sumur Kepada Seorang Guru
Seorang pengacara menjual sebuah sumur kepada seorang guru. Dua hari kemudian, pengacara itu datang kepada sang guru dan berkata,
"Pak, saya memang menjual sumurnya, tapi air di dalamnya tidak termasuk! Kalau Bapak ingin menggunakan airnya, harus bayar lagi."
Guru itu tersenyum dan menjawab,
"Ya, saya juga sebenarnya mau datang ke rumah Anda. Saya mau bilang, silakan ambil air Anda dari sumur saya, kalau tidak, mulai besok saya akan mengenakan biaya sewa."
Mendengar itu, sang pengacara langsung gugup dan berkata,
"Wah, saya cuma bercanda kok, Pak!"
Guru itu tertawa dan berkata,
"Begitulah rupanya cara orang seperti kamu jadi pengacara. Belajar dari guru, tapi lupa etika."
"Pak, saya memang menjual sumurnya, tapi air di dalamnya tidak termasuk! Kalau Bapak ingin menggunakan airnya, harus bayar lagi."
Guru itu tersenyum dan menjawab,
"Ya, saya juga sebenarnya mau datang ke rumah Anda. Saya mau bilang, silakan ambil air Anda dari sumur saya, kalau tidak, mulai besok saya akan mengenakan biaya sewa."
Mendengar itu, sang pengacara langsung gugup dan berkata,
"Wah, saya cuma bercanda kok, Pak!"
Guru itu tertawa dan berkata,
"Begitulah rupanya cara orang seperti kamu jadi pengacara. Belajar dari guru, tapi lupa etika."