Tebak-tebakan di Bawah Meja
Seorang guru berkata kepada kelasnya, "Anak-anak, ibu akan memegang sesuatu di bawah meja dan ibu ingin kalian menebaknya. Yang ini bulat dan merah."
Tangan Jono Kecil terangkat, tetapi dia diabaikan.
"Itu buah plum, Bu," kata seorang gadis.
"Bukan ini adalah apel, tapi ibu suka pemikiranmu. Yang berikutnya berbentuk oval dan berwarna hijau."
Guru mengabaikan Jono Kecil lagi dan seorang anak laki-laki berkata, "Itu adalah kiwi, Bu."
"Tidak, ini mangga, tapi ibu suka pemikiranmu."
Jono kecil berkata, "Saya punya satu ini di celana saya, Bu, barangnya agak keras, panjangnya sekitar 4 sentimeter dan dengan ujung merah kecoklatan."
"Jono, itu menjijikkan!" teriak guru itu.
"Tidak, bu, ini batang korek api, tapi saya suka pemikiran Ibu." Kata Jono Kecil.
Tangan Jono Kecil terangkat, tetapi dia diabaikan.
"Itu buah plum, Bu," kata seorang gadis.
"Bukan ini adalah apel, tapi ibu suka pemikiranmu. Yang berikutnya berbentuk oval dan berwarna hijau."
Guru mengabaikan Jono Kecil lagi dan seorang anak laki-laki berkata, "Itu adalah kiwi, Bu."
"Tidak, ini mangga, tapi ibu suka pemikiranmu."
Jono kecil berkata, "Saya punya satu ini di celana saya, Bu, barangnya agak keras, panjangnya sekitar 4 sentimeter dan dengan ujung merah kecoklatan."
"Jono, itu menjijikkan!" teriak guru itu.
"Tidak, bu, ini batang korek api, tapi saya suka pemikiran Ibu." Kata Jono Kecil.