Menembak Istri di Rumah
"Jadi biar saya luruskan," kata jaksa kepada terdakwa, "Anda pulang kerja lebih awal dan menemukan istri Anda di tempat tidur dengan pria lain."
"Benar," kata terdakwa.
"Kemudian," lanjut jaksa, "Anda mengeluarkan pistol dan menembak istri Anda, membunuhnya."
"Benar," kata terdakwa.
"Lalu pertanyaan saya kepada Anda adalah, mengapa Anda menembak istri Anda dan bukan kekasihnya?" tanya jaksa.
"Saya berpikir bahwa hal itu lebih mudah," jawab terdakwa, "daripada menembak pria yang berbeda setiap hari!"
"Benar," kata terdakwa.
"Kemudian," lanjut jaksa, "Anda mengeluarkan pistol dan menembak istri Anda, membunuhnya."
"Benar," kata terdakwa.
"Lalu pertanyaan saya kepada Anda adalah, mengapa Anda menembak istri Anda dan bukan kekasihnya?" tanya jaksa.
"Saya berpikir bahwa hal itu lebih mudah," jawab terdakwa, "daripada menembak pria yang berbeda setiap hari!"