Ketahuan Menyontek di Sekolah
Di kelas suatu hari, Pak Guru Banu memanggil Jono ke mejanya setelah ujian, dan berkata, "Jono, saya merasa kamu telah menyontek saat ujian."
Jono sangat terkejut dan meminta Pak Guru Banu untuk membuktikannya.
"Baiklah, kata Pak Guru Banu, saya sedang memeriksa ujian kamu dan pertanyaannya adalah, 'Siapa presiden pertama kita?', Dan gadis kecil yang duduk di sebelahmu, Maryati, menyebut 'SOekarno,' dan begitu pula kamu."
"Memang iya Pak, semua orang tahu bahwa dia adalah presiden pertama."
"Baiklah, tunggu sebentar," kata Pak Guru Banu.
"Pertanyaan berikutnya adalah, 'Siapa jenderal besar RI pertama?' Maryati menjawab Jenderal Sudirman dan begitu pula kamu."
"Yah, saya membaca buku sejarah tadi malam dan saya ingat itu," kata Jono.
"Tunggu, tunggu," kata Pak Guru Banu.
"Pertanyaan berikutnya adalah, 'Siapa yang menjadi pemimpin selama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia?'
Maryati menuliskan 'Saya tidak tahu,' dan kamu mengatakan, 'Saya juga tidak tahu'."
Jono sangat terkejut dan meminta Pak Guru Banu untuk membuktikannya.
"Baiklah, kata Pak Guru Banu, saya sedang memeriksa ujian kamu dan pertanyaannya adalah, 'Siapa presiden pertama kita?', Dan gadis kecil yang duduk di sebelahmu, Maryati, menyebut 'SOekarno,' dan begitu pula kamu."
"Memang iya Pak, semua orang tahu bahwa dia adalah presiden pertama."
"Baiklah, tunggu sebentar," kata Pak Guru Banu.
"Pertanyaan berikutnya adalah, 'Siapa jenderal besar RI pertama?' Maryati menjawab Jenderal Sudirman dan begitu pula kamu."
"Yah, saya membaca buku sejarah tadi malam dan saya ingat itu," kata Jono.
"Tunggu, tunggu," kata Pak Guru Banu.
"Pertanyaan berikutnya adalah, 'Siapa yang menjadi pemimpin selama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia?'
Maryati menuliskan 'Saya tidak tahu,' dan kamu mengatakan, 'Saya juga tidak tahu'."