Nama Setelah Menjadi Imigran
Berjalan melewati Chinatown di Inggris, seorang turis Indonesia terpesona dengan semua restoran, toko, tanda dan spanduk beraksen Cina.
Dia berbelok di sebuah sudut dan melihat sebuah bangunan dengan tanda, "Laundry Joko Sumaryanto."
"Joko Sumaryanto?", Pikirnya. "Bagaimana sih nama itu bisa ada di sini?"
Jadi dia berjalan ke toko dan melihat seorang pria Cina tua di belakang meja.
Turis bertanya, "Bagaimana tempat ini mendapatkan nama seperti 'Laundry Joko Sumaryanto?'"
Orang tua itu menjawab, "Itu adalah nama pemilik laundry ini."
Turis bertanya, "Nah, siapa dan di mana pemiliknya?"
"Saya pemiliknya," jawab orang tua itu.
"Anda? Bagaimana Anda bisa mendapatkan nama seperti Joko Sumaryanto?"
"Sederhana," kata lelaki tua itu. "Sudah lama, bertahun-tahun yang lalu ketika datang ke negara ini, berdiri dalam antrean di Pusat Pendaftaran Penduduk Imigran. Pria di depan saya adalah orang Indonesia. Wanita di kantor pendaftaran penduduk memandangnya dan berkata, 'Siapa namamu?'
Dia berkata, 'Joko Sumaryanto.'
Lalu dia menatapku dan berkata, 'Siapa namamu?'
Saya berkata, 'Sem Ting.'"
Dia berbelok di sebuah sudut dan melihat sebuah bangunan dengan tanda, "Laundry Joko Sumaryanto."
"Joko Sumaryanto?", Pikirnya. "Bagaimana sih nama itu bisa ada di sini?"
Jadi dia berjalan ke toko dan melihat seorang pria Cina tua di belakang meja.
Turis bertanya, "Bagaimana tempat ini mendapatkan nama seperti 'Laundry Joko Sumaryanto?'"
Orang tua itu menjawab, "Itu adalah nama pemilik laundry ini."
Turis bertanya, "Nah, siapa dan di mana pemiliknya?"
"Saya pemiliknya," jawab orang tua itu.
"Anda? Bagaimana Anda bisa mendapatkan nama seperti Joko Sumaryanto?"
"Sederhana," kata lelaki tua itu. "Sudah lama, bertahun-tahun yang lalu ketika datang ke negara ini, berdiri dalam antrean di Pusat Pendaftaran Penduduk Imigran. Pria di depan saya adalah orang Indonesia. Wanita di kantor pendaftaran penduduk memandangnya dan berkata, 'Siapa namamu?'
Dia berkata, 'Joko Sumaryanto.'
Lalu dia menatapku dan berkata, 'Siapa namamu?'
Saya berkata, 'Sem Ting.'"