Rahasia Panjang Umur Orang Jogja
Seorang pria Jogja berusia 80 tahun pergi ke dokter untuk pemeriksaan.
Dokter terkagum-kagum dengan kondisi tubuh pria itu dan bertanya, "Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam kondisi fisik yang sangat baik?"
"Saya orang Jogja dan saya seorang pegolf," kata lelaki tua itu, "dan itulah sebabnya saya dalam kondisi yang sangat baik. Saya bangun pagi hari dan bermain golf. Lalu sarapan gudeg, dan semuanya baik-baik saja."
"Baiklah," kata dokter, "Saya yakin itu membantu, tetapi harus ada lebih dari itu. Berapa umur ayah Anda ketika dia meninggal?"
"Siapa bilang ayah saya sudah meninggal?"
Dokter kagum. "Maksud Anda, Anda sudah berusia 80 tahun dan ayah Anda masih hidup. Berapa umurnya?"
"Dia berusia 100 tahun," kata pegolf tua Jogja itu. "Sebenarnya dia bermain golf dengan saya pagi ini, dan kemudian kami pergi ke pantai untuk jalan-jalan, itu sebabnya dia masih hidup... dia orang Sleman dan dia juga seorang pegolf."
"Wah," kata dokter, "itu hebat, tapi saya yakin ada lebih dari itu. Bagaimana dengan Kakek Anda? Berapa umurnya ketika dia meninggal?"
"Siapa bilang kakek saya sudah meinggal?"
Tertegun, dokter bertanya, "Maksud Anda, Anda berusia 80 tahun dan kakek Anda masih hidup! Luar biasa, berapa usianya?"
"Dia berusia 118 tahun," kata pegolf tua Jogja itu.
Dokter menjadi frustrasi pada saat ini, "Jadi, saya kira dia juga pergi bermain golf dengan Anda pagi ini?"
"Tidak. Kakek tidak bisa pergi pagi ini karena dia akan menikah hari ini."
Pada titik ini dokter hampir kehilangan akalnya. "Menikah! Mengapa seorang pria berusia 118 tahun ingin menikah?"
"Siapa bilang dia ingin?"
Dokter terkagum-kagum dengan kondisi tubuh pria itu dan bertanya, "Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam kondisi fisik yang sangat baik?"
"Saya orang Jogja dan saya seorang pegolf," kata lelaki tua itu, "dan itulah sebabnya saya dalam kondisi yang sangat baik. Saya bangun pagi hari dan bermain golf. Lalu sarapan gudeg, dan semuanya baik-baik saja."
"Baiklah," kata dokter, "Saya yakin itu membantu, tetapi harus ada lebih dari itu. Berapa umur ayah Anda ketika dia meninggal?"
"Siapa bilang ayah saya sudah meninggal?"
Dokter kagum. "Maksud Anda, Anda sudah berusia 80 tahun dan ayah Anda masih hidup. Berapa umurnya?"
"Dia berusia 100 tahun," kata pegolf tua Jogja itu. "Sebenarnya dia bermain golf dengan saya pagi ini, dan kemudian kami pergi ke pantai untuk jalan-jalan, itu sebabnya dia masih hidup... dia orang Sleman dan dia juga seorang pegolf."
"Wah," kata dokter, "itu hebat, tapi saya yakin ada lebih dari itu. Bagaimana dengan Kakek Anda? Berapa umurnya ketika dia meninggal?"
"Siapa bilang kakek saya sudah meinggal?"
Tertegun, dokter bertanya, "Maksud Anda, Anda berusia 80 tahun dan kakek Anda masih hidup! Luar biasa, berapa usianya?"
"Dia berusia 118 tahun," kata pegolf tua Jogja itu.
Dokter menjadi frustrasi pada saat ini, "Jadi, saya kira dia juga pergi bermain golf dengan Anda pagi ini?"
"Tidak. Kakek tidak bisa pergi pagi ini karena dia akan menikah hari ini."
Pada titik ini dokter hampir kehilangan akalnya. "Menikah! Mengapa seorang pria berusia 118 tahun ingin menikah?"
"Siapa bilang dia ingin?"