Memiliki Bau Kaki dan Bau Mulut
Pasangan muda sedang berbulan madu. Sang suami sedang duduk di kamar mandi di tepi bak mandi sambil berkata kepada dirinya sendiri, "Sekarang bagaimana aku bisa memberi tahu istriku bahwa kakiku benar-benar bau dan kaus kakiku benar-benar bau? Aku sudah berhasil menjauhkannya darinya saat kami berkencan, tapi dia pasti tahu cepat atau lambat bahwa kaki aku bau. Sekarang bagaimana aku memberi tahu dia?"
Sementara itu, sang istri duduk di ranjang berkata pada dirinya sendiri, "Sekarang bagaimana aku memberi tahu suami aku bahwa aku benar-benar bau mulut?
Saya sangat beruntung menyimpan darinya saat kami pacaran, tetapi begitu dia tinggal bersama aku selama seminggu, dia pasti akan mengetahuinya. Sekarang bagaimana aku memberitahunya dengan lembut?"
Sang suami akhirnya mengumpulkan cukup keberanian untuk memberi tahu istrinya sehingga ia berjalan ke kamar.
Dia berjalan ke tempat tidur, naik mendekat ke istrinya, melingkarkan lengannya di lehernya, menggerakkan wajahnya sangat dekat dengan wajah istrinya dan berkata, "Sayang, aku harus membuat pengakuan."
Dan dia berkata, "Aku juga, Sayang."
Dia menjawab, "Jangan bilang, kamu baru saja memakan kaus kakiku."
Sementara itu, sang istri duduk di ranjang berkata pada dirinya sendiri, "Sekarang bagaimana aku memberi tahu suami aku bahwa aku benar-benar bau mulut?
Saya sangat beruntung menyimpan darinya saat kami pacaran, tetapi begitu dia tinggal bersama aku selama seminggu, dia pasti akan mengetahuinya. Sekarang bagaimana aku memberitahunya dengan lembut?"
Sang suami akhirnya mengumpulkan cukup keberanian untuk memberi tahu istrinya sehingga ia berjalan ke kamar.
Dia berjalan ke tempat tidur, naik mendekat ke istrinya, melingkarkan lengannya di lehernya, menggerakkan wajahnya sangat dekat dengan wajah istrinya dan berkata, "Sayang, aku harus membuat pengakuan."
Dan dia berkata, "Aku juga, Sayang."
Dia menjawab, "Jangan bilang, kamu baru saja memakan kaus kakiku."