Antara Pernikahan dan Beli Laptop Baru
Jono mengajak Maryati keluar untuk makan malam romantis di mana percakapan beralih ke masalah pernikahan.
Jono telah menabung untuk cincin pertunangan, tapi dia masih kuliah di sekolah pascasarjana dan sangat membutuhkan laptop baru.
Maryati mengerti, memberi tahu Jono bahwa mereka bisa menjalankan sisa hidup mereka dengan status bertunangan, jadi Jono harus menggunakan tabungannya untuk membeli laptop.
Saat makanan penutup, Jono tiba-tiba merogoh sakunya dan mengeluarkan cincin pertunangan.
Maryati tertegun, tetapi setelah dia menenangkan diri, dia mendongak dan bertanya: "Jono, apakah kamu ingin menanyakan sesuatu padaku?"
Jono lalu berlutut.
"Sayang," katanya, "Maukah kau membelikanku laptop baru?"
Jono telah menabung untuk cincin pertunangan, tapi dia masih kuliah di sekolah pascasarjana dan sangat membutuhkan laptop baru.
Maryati mengerti, memberi tahu Jono bahwa mereka bisa menjalankan sisa hidup mereka dengan status bertunangan, jadi Jono harus menggunakan tabungannya untuk membeli laptop.
Saat makanan penutup, Jono tiba-tiba merogoh sakunya dan mengeluarkan cincin pertunangan.
Maryati tertegun, tetapi setelah dia menenangkan diri, dia mendongak dan bertanya: "Jono, apakah kamu ingin menanyakan sesuatu padaku?"
Jono lalu berlutut.
"Sayang," katanya, "Maukah kau membelikanku laptop baru?"