Sesuai dengan Janji Pernikahan
Suami saya pensiun, dan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun saya harus berpikir untuk menyiapkan makan siang.
Setelah beberapa bulan, saya merasa lelah, lalu saya berkata, "Aku menikah denganmu dalam suka maupun duka, tetapi tidak dalam makan siang."
"Cukup adil. Mulai sekarang aku akan membuatnya sendiri," jawabnya.
Beberapa minggu kemudian dia harus pergi ke pusat bisnis dan mengundang saya untuk bergabung dengannya setelah itu.
"Kita bisa makan siang di restoran Cina yang kita sukai," sarannya.
Saya dengan senang hati setuju. Siang berikutnya, kami duduk di restoran itu, dan pelayan datang untuk mengambil pesanan kami.
Suamiku melihat ke pelayan dengan wajah berbinar, dan berkata, "Tolong tagihannya dipisah ..."
Setelah beberapa bulan, saya merasa lelah, lalu saya berkata, "Aku menikah denganmu dalam suka maupun duka, tetapi tidak dalam makan siang."
"Cukup adil. Mulai sekarang aku akan membuatnya sendiri," jawabnya.
Beberapa minggu kemudian dia harus pergi ke pusat bisnis dan mengundang saya untuk bergabung dengannya setelah itu.
"Kita bisa makan siang di restoran Cina yang kita sukai," sarannya.
Saya dengan senang hati setuju. Siang berikutnya, kami duduk di restoran itu, dan pelayan datang untuk mengambil pesanan kami.
Suamiku melihat ke pelayan dengan wajah berbinar, dan berkata, "Tolong tagihannya dipisah ..."