Sisa Mabuk Semalam
Pace Tinus de bangun di rumah pagi-pagi, sesudah mabuk besar semalam. De paksa diri untuk buka mata, dan pertama di lihat ada aspirin dan segelas air di meja.
De pi duduk dan lihat bajunya, semua bersih dan su diseterika licin.
Pace Tinus melihat de pu kamar dan rumah bersih dan rapi. Pace Tius pun minum aspirin dan lihat de pu hape, ada pesan dari de pu maitua,
"Sayang, sarapan di meja, sa ke Pasar Yotefa pi belanja dulu. Love you."
Jadi de pi dapur dan ada sarapan hangat dan koran Cepos pagi. De pu anak juga ada di di situ, makan.
Pace Tinus bertanya, "Alex, apa yang terjadi semalam?"
Anaknya tu mengatakan, "Bapa datang ke rumah setelah jam 3, mabuk dan mengigau. Membanting perabotan, muntah di ruang tamu, dan mata Bapa tu jadi lebam karena menabrak ke pintu."
Bingung, Pace Tinus bertanya, "Jadi, mengapa rumah begitu bersih, dan sudah tersedia sarapan di meja?"
Anaknya menjawab, "Oh itu! Mama ada seret bapa ke kamar tidur, dan ketika mama mencoba mengganti celana bapa yang kotor, bapa berkata, 'Mbak, jangan ganggu saya, tinggalkan saya sendiri, sa su menikah'..!"
De pi duduk dan lihat bajunya, semua bersih dan su diseterika licin.
Pace Tinus melihat de pu kamar dan rumah bersih dan rapi. Pace Tius pun minum aspirin dan lihat de pu hape, ada pesan dari de pu maitua,
"Sayang, sarapan di meja, sa ke Pasar Yotefa pi belanja dulu. Love you."
Jadi de pi dapur dan ada sarapan hangat dan koran Cepos pagi. De pu anak juga ada di di situ, makan.
Pace Tinus bertanya, "Alex, apa yang terjadi semalam?"
Anaknya tu mengatakan, "Bapa datang ke rumah setelah jam 3, mabuk dan mengigau. Membanting perabotan, muntah di ruang tamu, dan mata Bapa tu jadi lebam karena menabrak ke pintu."
Bingung, Pace Tinus bertanya, "Jadi, mengapa rumah begitu bersih, dan sudah tersedia sarapan di meja?"
Anaknya menjawab, "Oh itu! Mama ada seret bapa ke kamar tidur, dan ketika mama mencoba mengganti celana bapa yang kotor, bapa berkata, 'Mbak, jangan ganggu saya, tinggalkan saya sendiri, sa su menikah'..!"