Perbedaan Berpotensi dan Realistis
Seorang anak remaja sedang duduk di meja mengerjakan pekerjaan rumahnya.
"Ayah," katanya, "Apa perbedaan antara 'berpotensi' dan 'realistis'?"
Ayah mengusap dagunya, menarik nafas panjang dan berkata, "Itu pertanyaan yang sulit, tapi mungkin lebih mudah untuk ditunjukkan. Pergi dan tanya ibumu apakah dia mau tidur dengan tukang koran untuk uang 1 milyar Rupiah, lalu tanya kakak perempuanmu pertanyaan yang sama."
Dan 2 menit kemudian, anak itu kembali. "Ayah, mereka berdua mengatakan untuk 1 milyar Rupiah? Pasti mereka mau!"
"Nah, Nak," kata ayahnya, "Itulah jawabanmu, kita 'berpotensi' duduk di atas uang dua milyar, realistis, kita hidup dengan dua ampas!"
"Ayah," katanya, "Apa perbedaan antara 'berpotensi' dan 'realistis'?"
Ayah mengusap dagunya, menarik nafas panjang dan berkata, "Itu pertanyaan yang sulit, tapi mungkin lebih mudah untuk ditunjukkan. Pergi dan tanya ibumu apakah dia mau tidur dengan tukang koran untuk uang 1 milyar Rupiah, lalu tanya kakak perempuanmu pertanyaan yang sama."
Dan 2 menit kemudian, anak itu kembali. "Ayah, mereka berdua mengatakan untuk 1 milyar Rupiah? Pasti mereka mau!"
"Nah, Nak," kata ayahnya, "Itulah jawabanmu, kita 'berpotensi' duduk di atas uang dua milyar, realistis, kita hidup dengan dua ampas!"