Melakukan Fertilisasi In-vitro di Usia Tua
Seorang wanita 64-tahun belum pernah punya anak, jadi dia pergi ke dokter dan bertanya apakah ia bisa membantunya dengan fertilisasi in-vitro.
Ia mengatakan, "Anda agak tua, tapi saya kira kita bisa mencobanya."
Beberapa bulan kemudian dia hamil anak laki-laki. Dia mengundang teman-temannya untuk melihat bayinya, dan mereka semua sangat ingin melihat bayi itu. Ibu baru itu berkata, "Mengapa kita tidak berbincang-bincang dulu."
Mereka pun berbincang-bincang, dan seiring berjalannya waktu, teman-temannya bertanya lagi dan lagi di mana bayi itu...
Dia berkata, "Kita kan sudah lama tidak pernah bertemu, dan ini adalah kesempatan kita untuk berbincang-bincang agak lama!"
Namun teman-temannya bersikeras ingin melihat bayi itu.
Dia berkata, "Yah, kita harus menunggu sampai dia menangis sebelum kalian semua bisa melihat dia."
Teman-temannya itu pun bingung.
Dan dia akhirnya berkata, "Aku agak lupa tadi dia aku letakkan di mana..."
Ia mengatakan, "Anda agak tua, tapi saya kira kita bisa mencobanya."
Beberapa bulan kemudian dia hamil anak laki-laki. Dia mengundang teman-temannya untuk melihat bayinya, dan mereka semua sangat ingin melihat bayi itu. Ibu baru itu berkata, "Mengapa kita tidak berbincang-bincang dulu."
Mereka pun berbincang-bincang, dan seiring berjalannya waktu, teman-temannya bertanya lagi dan lagi di mana bayi itu...
Dia berkata, "Kita kan sudah lama tidak pernah bertemu, dan ini adalah kesempatan kita untuk berbincang-bincang agak lama!"
Namun teman-temannya bersikeras ingin melihat bayi itu.
Dia berkata, "Yah, kita harus menunggu sampai dia menangis sebelum kalian semua bisa melihat dia."
Teman-temannya itu pun bingung.
Dan dia akhirnya berkata, "Aku agak lupa tadi dia aku letakkan di mana..."