Memilih Orang yang Paling Dekat
Orang selalu berkata: ada bekas istri, bekas suami tetapi tidak ada bekas anak, bekas orangtua... Seorang Profesor melakukan riset kecil keada mahasiswanya yang sudah berkeluarga... Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
Professor: "Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu!"
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orangtua, teman kerja, istri, anak, saudara, dst...
Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tersebut yang kamu benarÃ,² ingin hidup terus bersamanya "
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi!"
Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor: "Coret lagi 2 nama!"
Tersisalah 3 nama yaitu nama: ibu, istri, dan anak.
Suasana kelas jadi hening... Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih... Tiba-tiba Profesor berkata:
"Silakan coret 1 nama lagi..!"
Mahasiswa itu berpikir untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yang amat sulit... dan mencoret nama ibunya..!!!
Suasana kelas semakin hening... Profesor lagi, "Silakan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung... Suasana kelas makin tegang... Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yang terbaik... Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya..!!!"
Bersamaan dengan itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, dan ia pun menangis. Suasana kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah... Setelah suasana lebih tenang, akhirnya sang Profesor bertanya...
Professor: "Kenapa kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu.. tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu.. Kenapa kamu memilih istri? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang didalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu... Lalu mahasiswa itu berkata lirih:
"Istri saya ada di dalam kelas ini, Prof..."
Professor: "Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu!"
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orangtua, teman kerja, istri, anak, saudara, dst...
Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tersebut yang kamu benarÃ,² ingin hidup terus bersamanya "
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi!"
Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor: "Coret lagi 2 nama!"
Tersisalah 3 nama yaitu nama: ibu, istri, dan anak.
Suasana kelas jadi hening... Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih... Tiba-tiba Profesor berkata:
"Silakan coret 1 nama lagi..!"
Mahasiswa itu berpikir untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yang amat sulit... dan mencoret nama ibunya..!!!
Suasana kelas semakin hening... Profesor lagi, "Silakan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung... Suasana kelas makin tegang... Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yang terbaik... Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya..!!!"
Bersamaan dengan itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, dan ia pun menangis. Suasana kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah... Setelah suasana lebih tenang, akhirnya sang Profesor bertanya...
Professor: "Kenapa kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu.. tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu.. Kenapa kamu memilih istri? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang didalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu... Lalu mahasiswa itu berkata lirih:
"Istri saya ada di dalam kelas ini, Prof..."