Menjaga Toko Peralatan Dewasa
Seorang pemilik toko dewasa pergi keluar untuk melakukan beberapa urusan dan menitipkan tokonya kepada salah satu karyawannya.
Seorang wanita datang dan ingin membeli dildo. Dia melihat barang-barang yang ada di rak.
"Berapa harga untuk yang warna putih?"
"Harganya 200 ribu Rupiah."
"Kalau yang warna hitam?"
"300 ribu."
Wanita itu akhirnya membeli satu yang berwarna putih.
Beberapa saat kemudian, wanita lain datang dan juga ingin membeli dildo. Setelah menanyakan harganya kepada karyawan itu, dia memutuskan untuk membeli yang warna hitam.
Seorang wanita yang ketiga datang, juga ingin membeli dildo. Dia memeriksa harga yang putih, dan memeriksa yang hitam dan bertanya mengenai yang berwarna silver. Wanita ini akhirnya melakukan pembelian dan pergi.
Tidak berapa lama, pemilik toko kembali dan bertanya bagaimana kondisi toko selama dia pergi.
"Luar biasa! Saya menjual satu dildo putih, satu dildo berwarna hitam, dan saya mendapatkan uang 500 ribu untuk termos minuman Anda!"
Seorang wanita datang dan ingin membeli dildo. Dia melihat barang-barang yang ada di rak.
"Berapa harga untuk yang warna putih?"
"Harganya 200 ribu Rupiah."
"Kalau yang warna hitam?"
"300 ribu."
Wanita itu akhirnya membeli satu yang berwarna putih.
Beberapa saat kemudian, wanita lain datang dan juga ingin membeli dildo. Setelah menanyakan harganya kepada karyawan itu, dia memutuskan untuk membeli yang warna hitam.
Seorang wanita yang ketiga datang, juga ingin membeli dildo. Dia memeriksa harga yang putih, dan memeriksa yang hitam dan bertanya mengenai yang berwarna silver. Wanita ini akhirnya melakukan pembelian dan pergi.
Tidak berapa lama, pemilik toko kembali dan bertanya bagaimana kondisi toko selama dia pergi.
"Luar biasa! Saya menjual satu dildo putih, satu dildo berwarna hitam, dan saya mendapatkan uang 500 ribu untuk termos minuman Anda!"