Selalu Berada di Sisi Suami
Seorang suami telah mengalami koma selama beberapa bulan di rumah sakit, namun sang istri selali berada di samping tempat tidurnya setiap hari.
Suatu hari, ketika sang istri datang rumah sakit, sang suami dengan lemah memberi isyarat baginya untuk mendekat. Saat ia duduk, ia berbisik, mata penuh air mata,
"Kau tahu, sayang? Kamu telah bersamaku sepanjang masa-masa yang buruk. Ketika aku dipecat, kamu berada di sana untuk mendukungku. Ketika bisnisku gagal, kamu berada di sana . Ketika aku mengalami kecelakaan, kamu ada di sisiku. Ketika kita kehilangan rumah, kamu juga selalu ada. Ketika kesehatanku mulai memburuk, kamu masih di sisiku. kau tahu apa?"
"Apa sayang?" tanyanya istrinya dengan lembut, tersenyum saat hatinya mulai terisi dengan kehangatan.
Suaminya menjawab, "Aku pikir kamu membawa nasib buruk..."
Suatu hari, ketika sang istri datang rumah sakit, sang suami dengan lemah memberi isyarat baginya untuk mendekat. Saat ia duduk, ia berbisik, mata penuh air mata,
"Kau tahu, sayang? Kamu telah bersamaku sepanjang masa-masa yang buruk. Ketika aku dipecat, kamu berada di sana untuk mendukungku. Ketika bisnisku gagal, kamu berada di sana . Ketika aku mengalami kecelakaan, kamu ada di sisiku. Ketika kita kehilangan rumah, kamu juga selalu ada. Ketika kesehatanku mulai memburuk, kamu masih di sisiku. kau tahu apa?"
"Apa sayang?" tanyanya istrinya dengan lembut, tersenyum saat hatinya mulai terisi dengan kehangatan.
Suaminya menjawab, "Aku pikir kamu membawa nasib buruk..."