Pura-pura Mati Tertembak
Setiap hari Sabtu pagi Kakek Daryo selalu menjadi penitipan bayi, yaitu tiga cucu-cucunya... semua anak laki-laki. Anak-anak selalu ingin bermain 'perang-perangan' dan si kakek entah bagaimana selalu harus ikut masuk ke dalam permainan.
Putrinya datang untuk menjemput anak-anak lebih awal pada suatu hari Sabtu dan menyaksikan di Kakek pura-pura tertembah ketika salah satu cucunya mengarahkab pistol mainan dan berteriak, "Dor!"
Si kakek rebah ke lantai dan tinggal di sana tanpa bergerak sama sekali. Putri bergegas untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Si kakek membuka satu matanya dan berbisik, "Sssst, ayah selalu melakukan ini. Ini satu-satunya kesempatan ayah bisa beristirahat..."
Putrinya datang untuk menjemput anak-anak lebih awal pada suatu hari Sabtu dan menyaksikan di Kakek pura-pura tertembah ketika salah satu cucunya mengarahkab pistol mainan dan berteriak, "Dor!"
Si kakek rebah ke lantai dan tinggal di sana tanpa bergerak sama sekali. Putri bergegas untuk melihat apakah dia baik-baik saja. Si kakek membuka satu matanya dan berbisik, "Sssst, ayah selalu melakukan ini. Ini satu-satunya kesempatan ayah bisa beristirahat..."