Ekspedisi ke Pulau Terpencil
Dua orang penjelajah, berkemah di sebuah pantai di sebuah pulai yang terpencil, dan mereka sedang mendiskusikan ekspedisi mereka.
"Saya datang ke sini," kata pria pertama, "karena dorongan untuk melakukan perjalanan ada dalam darah saya. Kehidupan kota membuat saya bosan, dan bau asap knalpot di jalan raya membuat saya sakit. Saya ingin melihat matahari terbit di cakrawala baru dan mendengar kepakan burung yang tidak pernah telah dilihat oleh manusia. Saya ingin meninggalkan jejak kaki saya di pasir yang belum pernah diinjak oleh orang sebelum saya datang. Singkatnya, saya ingin melihat alam yang asli. Bagaimana dengan Anda?"
"Saya datang ke sini," jawab orang kedua, "karena anak saya sedang mengikuti kursus biola selama 1 bulan di rumah."
"Saya datang ke sini," kata pria pertama, "karena dorongan untuk melakukan perjalanan ada dalam darah saya. Kehidupan kota membuat saya bosan, dan bau asap knalpot di jalan raya membuat saya sakit. Saya ingin melihat matahari terbit di cakrawala baru dan mendengar kepakan burung yang tidak pernah telah dilihat oleh manusia. Saya ingin meninggalkan jejak kaki saya di pasir yang belum pernah diinjak oleh orang sebelum saya datang. Singkatnya, saya ingin melihat alam yang asli. Bagaimana dengan Anda?"
"Saya datang ke sini," jawab orang kedua, "karena anak saya sedang mengikuti kursus biola selama 1 bulan di rumah."