Kekurangan Makanan di Pesawat
Alkisah, dalam sebuah penerbangan dari Jakarta ke London, terdapat 150 penumpang dan hanya ada 80 porsi makanan yang dimuat pada penerbangan tersebut.
Pihak catering telah mengacaukan mereka, dan awak di dalam pesawat itu berusaha untuk memperbaiki keadaan itu. Namun, salah satu pramugari pintar memiliki ide. Sekitar 30 menit setelah penerbangan berlangsung, ia dengan gugup mengumumkan, "Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi, tapi kami saat ini memiliki 150 penumpang dan hanya ada 80 porsi makan malam."
Ketika gerutu pada penumpang telah mereda, ia melanjutkan, "Siapa saja yang cukup baik untuk menyerahkan makanannya sehingga penumpang lain bisa makan, akan menerima liquor dan wine gratis dan tidak terbatas selama penerbangan ini berlangsung."
Satu jam setengah kemudian, pramugari mengumumkan, "Jika ada yang ingin merubah pikirannya, saat ini kami masih memiliki 80 porsi makan malam yang tersedia!"
Pihak catering telah mengacaukan mereka, dan awak di dalam pesawat itu berusaha untuk memperbaiki keadaan itu. Namun, salah satu pramugari pintar memiliki ide. Sekitar 30 menit setelah penerbangan berlangsung, ia dengan gugup mengumumkan, "Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi, tapi kami saat ini memiliki 150 penumpang dan hanya ada 80 porsi makan malam."
Ketika gerutu pada penumpang telah mereda, ia melanjutkan, "Siapa saja yang cukup baik untuk menyerahkan makanannya sehingga penumpang lain bisa makan, akan menerima liquor dan wine gratis dan tidak terbatas selama penerbangan ini berlangsung."
Satu jam setengah kemudian, pramugari mengumumkan, "Jika ada yang ingin merubah pikirannya, saat ini kami masih memiliki 80 porsi makan malam yang tersedia!"