Ingin Mengesankan Seseorang
Jono dibesarkan di sebuah daerah di pinggiran kota, kemudian pindah untuk kuliah di bidang hukum. Dia memutuskan untuk kembali ke daerahnya, karena ia bisa menjadi orang besar di sana.
Dia benar-benar ingin mengesankan semua orang. Jadi ia kembali dan membuka kantor hukum barunya. Hari pertama, dia melihat seorang pria datang. Dia memutuskan untuk membuat kesan besar pada klien baru ini ketika ia tiba.
Ketika orang itu datang mendekat ke pintu kantornya, Jono mengangkat telepon kantornya, lalu berbicara. "Tidak Benar-benar tidak. Anda harus memberitahu mereka bahwa saya tidak akan menyelesaikan kasus ini selama nilainya kurang dari satu milyar. Iya nih. Pengadilan banding telah sepakat untuk mendengar hal itu minggu depan. Saya akan menangani pembelaan dan anggota lain dari tim saya akan memberikan dukungan. Ok. Tolong beritahu Jaksa bahwa saya akan bertemu dengan dia minggu depan untuk membahas rincian."
Hal ini berlangsung selama hampir lima menit, sementara pria itu duduk dengan sabar menunggu sambil kebingungan melihat Jono. Akhirnya, Jono meletakkan telepon dan berpaling ke pria itu. "Saya minta maaf baru menemui anda, tapi seperti yang anda lihat, saya sangat sibuk. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
Jawab orang itu, "Saya dari Telkom, saya datang untuk mengaktifkan saluran telepon kantor anda."
Dia benar-benar ingin mengesankan semua orang. Jadi ia kembali dan membuka kantor hukum barunya. Hari pertama, dia melihat seorang pria datang. Dia memutuskan untuk membuat kesan besar pada klien baru ini ketika ia tiba.
Ketika orang itu datang mendekat ke pintu kantornya, Jono mengangkat telepon kantornya, lalu berbicara. "Tidak Benar-benar tidak. Anda harus memberitahu mereka bahwa saya tidak akan menyelesaikan kasus ini selama nilainya kurang dari satu milyar. Iya nih. Pengadilan banding telah sepakat untuk mendengar hal itu minggu depan. Saya akan menangani pembelaan dan anggota lain dari tim saya akan memberikan dukungan. Ok. Tolong beritahu Jaksa bahwa saya akan bertemu dengan dia minggu depan untuk membahas rincian."
Hal ini berlangsung selama hampir lima menit, sementara pria itu duduk dengan sabar menunggu sambil kebingungan melihat Jono. Akhirnya, Jono meletakkan telepon dan berpaling ke pria itu. "Saya minta maaf baru menemui anda, tapi seperti yang anda lihat, saya sangat sibuk. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
Jawab orang itu, "Saya dari Telkom, saya datang untuk mengaktifkan saluran telepon kantor anda."