Makan Malam di Rumah Calon Mertua
Seorang wanita pergi ke rumahnya orang tua pacarnya untuk makan malam. Ini menjadi pertemuan kali pertama dengan keluarga dan dia sangat gugup. Mereka semua duduk dan mulai makan makanan.
Wanita itu mulai merasa sedikit tidak nyaman. Karena rasa gugupnya, rasa mulas di perut hampir membuat mukanya memerah. Tanpa ada pilihan lain, dia memutuskan untuk meringankan dirinya sedikit dengan melakukan kentut kecil. Itu tidak keras, tapi semua orang di meja mendengar kentut tersebut. Sebelum dia bahkan sempat malu, ayah pacarnya memandang anjing yang telah tertidur di bawah kaki waita itu, dan berkata dengan suara agak keras, "Ginger!"
Wanita itu berpikir, "ini sangat bagus!" dan senyum lebar datang di wajahnya.
Beberapa menit kemudian, ia mulai merasakan sakit lagi. Kali ini, dia bahkan tidak ragu. Dia membiarkan kentutnya jauh lebih keras dan lebih lama. Ayah memandang lagi anjing dan berteriak, "Sialan, Ginger!"
Sekali lagi wanita itu tersenyum dan berpikir, "Yes!"
Beberapa menit kemudian wanita itu harus mengeluarka satu kentutan lain. Kali ini dia bahkan tidak berpikir tentang hal itu. Dia mengeluarkan kentut besar yang diikuti suara mirip peluit.
Sekali lagi, ayah pacarnya menatap anjing itu dengan jijik dan berteriak, "Ginger! Segera pergi menjauh darinya sebelum dia buang air di seluruh badan kamu!"
Wanita itu mulai merasa sedikit tidak nyaman. Karena rasa gugupnya, rasa mulas di perut hampir membuat mukanya memerah. Tanpa ada pilihan lain, dia memutuskan untuk meringankan dirinya sedikit dengan melakukan kentut kecil. Itu tidak keras, tapi semua orang di meja mendengar kentut tersebut. Sebelum dia bahkan sempat malu, ayah pacarnya memandang anjing yang telah tertidur di bawah kaki waita itu, dan berkata dengan suara agak keras, "Ginger!"
Wanita itu berpikir, "ini sangat bagus!" dan senyum lebar datang di wajahnya.
Beberapa menit kemudian, ia mulai merasakan sakit lagi. Kali ini, dia bahkan tidak ragu. Dia membiarkan kentutnya jauh lebih keras dan lebih lama. Ayah memandang lagi anjing dan berteriak, "Sialan, Ginger!"
Sekali lagi wanita itu tersenyum dan berpikir, "Yes!"
Beberapa menit kemudian wanita itu harus mengeluarka satu kentutan lain. Kali ini dia bahkan tidak berpikir tentang hal itu. Dia mengeluarkan kentut besar yang diikuti suara mirip peluit.
Sekali lagi, ayah pacarnya menatap anjing itu dengan jijik dan berteriak, "Ginger! Segera pergi menjauh darinya sebelum dia buang air di seluruh badan kamu!"