Telepon Layanan Darurat
Seorang pria asing sedang berjalan kaki pada dini hari yang sepi di sebuah jalan di Jakarta ketika ia melihat sesosok mayat tergeletak di trotoar. Dia segera mengambil HP di sakunya dan menelepon layanan darurat 112 dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Penerima telepon di seberang bertanya dia ada di mana dan orang itu menjawab, "Saya di Wahid Hasyim."
"Bagaimana mengejanya?" Tanya operator.
"W-a-c-h ..." pria itu mulai mengeja, "Tidak, w-a-h-c... tidak, w-h-u-c... oh, begini saja, biarkan saya menyeretnya ke Sarinah dan saya akan menelepon anda kembali nanti..."
Penerima telepon di seberang bertanya dia ada di mana dan orang itu menjawab, "Saya di Wahid Hasyim."
"Bagaimana mengejanya?" Tanya operator.
"W-a-c-h ..." pria itu mulai mengeja, "Tidak, w-a-h-c... tidak, w-h-u-c... oh, begini saja, biarkan saya menyeretnya ke Sarinah dan saya akan menelepon anda kembali nanti..."