Nasruddin dan Pria Buta Huruf
Kecerdasan dan kebijaksanaan dari Nasruddin tidak pernah meninggalkan dia. Suatu hari seorang pria buta huruf datang ke Nasruddin dengan surat yang diterimanya.
"Nasruddin, silakan baca surat ini untuk saya."
Nasruddin melihat surat itu, tapi tidak bisa melihat satu kata. Jadi dia mengatakan kepada orang itu.
"Saya minta maaf, tapi aku tidak bisa membaca ini."
Pria itu menangis:
"Malu, Nasruddin! Anda harus malu dengan sorban yang Anda pakai!" (sorban waktu itu adalah tanda orang berpendidikan).
Nasruddin melepas sorban dari kepalanya sendiri dan meletakkannya di kepala pria buta huruf itu, dan mengatakan:
"Sekarang Anda memakai turban. Jika itu memberikan anda pengetahuan, baca sendiri surat itu!"
"Nasruddin, silakan baca surat ini untuk saya."
Nasruddin melihat surat itu, tapi tidak bisa melihat satu kata. Jadi dia mengatakan kepada orang itu.
"Saya minta maaf, tapi aku tidak bisa membaca ini."
Pria itu menangis:
"Malu, Nasruddin! Anda harus malu dengan sorban yang Anda pakai!" (sorban waktu itu adalah tanda orang berpendidikan).
Nasruddin melepas sorban dari kepalanya sendiri dan meletakkannya di kepala pria buta huruf itu, dan mengatakan:
"Sekarang Anda memakai turban. Jika itu memberikan anda pengetahuan, baca sendiri surat itu!"