Berteduh di Bawah Pohon Kenari
Suatu hari yang panas, Nasruddin berteduh di bawah naungan pohon kenari. Setelah beberapa saat, ia mulai melihat labu besar yang tumbuh di tanaman yang merambat dan kenari kecil yang tumbuh di pohon megah.
"Kadang-kadang saya tidak bisa memahami jalan Allah!" Dia merenung, "Dia membiarkan kenari kecil tumbuh di begitu pohon yang besar dan labu pada tanaman merambat yang halus!"
Saat itu juga ada kenari yang jatuh tepat di kepala botak Nasruddin. Dia bangkit sekaligus mengangkat tangan dan wajahnya menghadap ke langit, mengatakan:
"Astaga! Maafkan saya mempertanyakan cara-Mu! Engkau maha bijaksana. Apa yang terjadi dengan saya sekarang, jika labu tumbuh di pohon!"
"Kadang-kadang saya tidak bisa memahami jalan Allah!" Dia merenung, "Dia membiarkan kenari kecil tumbuh di begitu pohon yang besar dan labu pada tanaman merambat yang halus!"
Saat itu juga ada kenari yang jatuh tepat di kepala botak Nasruddin. Dia bangkit sekaligus mengangkat tangan dan wajahnya menghadap ke langit, mengatakan:
"Astaga! Maafkan saya mempertanyakan cara-Mu! Engkau maha bijaksana. Apa yang terjadi dengan saya sekarang, jika labu tumbuh di pohon!"