Membeli Termos dari Salesman
Suatu hari Manto duduk di rumahnya ketika belnya tiba-tiba berdering. Dia membuka pintu dan menemukan salesman berdiri di teras dengan sebuah benda aneh.
"Apa itu?" Tanya Manto.
"Ini termos," jawab si penjual.
"Apa gunanya?" tanya Manto.
"Alat ini," penjual itu berkata, "Membuat barang yang panas tetap panas dan barang dingin tetap dingin."
Setelah tawar menawar, Manto membeli satu, karena memutuskan bahwa itu benar-benar akan membantu situasi makan siangnya.
Keesokan harinya ia tiba di pabrik tempat ia bekerja. Benar saja, semua karyawan lain yang ingin tahu tentang objek baru yang dia bawa.
"Apa itu?" tanya mereka.
"Ini termos," jawab Manto.
"Apa gunanya?" tanya mereka.
"Yah," kata Manto secara membual, "Itu membuat barang panas tetap panas dan barang dingin tetap dingin."
"Apa yang kamu punya di dalamnya?"
Dengan semangat, Manto mengatakan, "Tiga cangkir kopi dan es krim."
"Apa itu?" Tanya Manto.
"Ini termos," jawab si penjual.
"Apa gunanya?" tanya Manto.
"Alat ini," penjual itu berkata, "Membuat barang yang panas tetap panas dan barang dingin tetap dingin."
Setelah tawar menawar, Manto membeli satu, karena memutuskan bahwa itu benar-benar akan membantu situasi makan siangnya.
Keesokan harinya ia tiba di pabrik tempat ia bekerja. Benar saja, semua karyawan lain yang ingin tahu tentang objek baru yang dia bawa.
"Apa itu?" tanya mereka.
"Ini termos," jawab Manto.
"Apa gunanya?" tanya mereka.
"Yah," kata Manto secara membual, "Itu membuat barang panas tetap panas dan barang dingin tetap dingin."
"Apa yang kamu punya di dalamnya?"
Dengan semangat, Manto mengatakan, "Tiga cangkir kopi dan es krim."