Adu Kekuatan Otot
Seorang pemuda di lokasi konstruksi ini membual bahwa ia bisa mengalahkan siapa pun dengan kekuatannya. Dia terutama membuat lelucon terhadap salah satu pekerja yang lebih tua. Setelah beberapa menit, pekerja yang lebih tua merasa sudah cukup.
"Kenapa kau tidak menaruh uangmu di dalam perkataanmu?" dia mengatakan. "Aku berani bertaruh dengan upah semingguku, bahwa aku dapat mengangkut sesuatu dalam gerobak ke gedung lain, dan kamu tidak akan dapat mengangkutnya kembali."
"Silakan, orang tua," jawab pemuda itu. "Mari kita lihat apa yang anda miliki."
Orang tua mengulurkan tangan dan meraih gerobak dorong dengan pegangan. Kemudian mengangguk kepada pemuda, katanya dengan senyuman, "Baiklah kalau begitu, naiklah ke gerobak..."
"Kenapa kau tidak menaruh uangmu di dalam perkataanmu?" dia mengatakan. "Aku berani bertaruh dengan upah semingguku, bahwa aku dapat mengangkut sesuatu dalam gerobak ke gedung lain, dan kamu tidak akan dapat mengangkutnya kembali."
"Silakan, orang tua," jawab pemuda itu. "Mari kita lihat apa yang anda miliki."
Orang tua mengulurkan tangan dan meraih gerobak dorong dengan pegangan. Kemudian mengangguk kepada pemuda, katanya dengan senyuman, "Baiklah kalau begitu, naiklah ke gerobak..."