Belajar Naik Kuda
Mardi memutuskan untuk mencoba menunggang kuda, meskipun dia tidak pernah belajar atau memiliki pengalaman sebelumnya. Dia naik ke tunggangan kuda tanpa bantuan dan kuda itu segera bergerak.
Kuda ini bergerak mencongklang pada kecepatan yang berirama stabil, tetapi lama-lama Mardi mulai tergelincir dari pelana. Dalam kepanikan, ia mencoba meraih surai kuda, namun tidak bisa untuk mendapatkan pegangan yang kuat. Dia mencoba untuk mengaitkan lengannya di leher kuda, tapi tanggannya terpeleset pula. Kuda itu terus begerak melompat-lompat dan tampaknya tak menyadari penunggangnya tergelincir.
Akhirnya, menyerah karena pegangan yang lemah, dia melompat dari kuda dan mencoba melemparkan dirinya ke tempat yang aman. Sayangnya, kakinya telah menjadi terjerat dalam sanggurdi dan kaki kuda itu menyepak kepalanya ke tanah lagi dan lagi.
Sementara kepalanya yang babak belur terkena tanah, dia hampir pingsan ketika kemudian... Budi manajer Indomaret keluar dan segera mematikan mesin odong-odong kuda itu.
Kuda ini bergerak mencongklang pada kecepatan yang berirama stabil, tetapi lama-lama Mardi mulai tergelincir dari pelana. Dalam kepanikan, ia mencoba meraih surai kuda, namun tidak bisa untuk mendapatkan pegangan yang kuat. Dia mencoba untuk mengaitkan lengannya di leher kuda, tapi tanggannya terpeleset pula. Kuda itu terus begerak melompat-lompat dan tampaknya tak menyadari penunggangnya tergelincir.
Akhirnya, menyerah karena pegangan yang lemah, dia melompat dari kuda dan mencoba melemparkan dirinya ke tempat yang aman. Sayangnya, kakinya telah menjadi terjerat dalam sanggurdi dan kaki kuda itu menyepak kepalanya ke tanah lagi dan lagi.
Sementara kepalanya yang babak belur terkena tanah, dia hampir pingsan ketika kemudian... Budi manajer Indomaret keluar dan segera mematikan mesin odong-odong kuda itu.