Ciuman di Kereta
Seorang Marinir muda dan komandannya naik di kereta menuju Surabaya. Satu-satunya tempat duduk yang mereka bisa temukan adalah tepat berhadapan dengan seorang gadis muda dan neneknya.
Setelah beberapa saat, menjadi jelas bahwa gadis muda dan prajurit muda itu tertarik satu sama lain, tapi gadis muda itu terus melirik gugup neneknya.
Segera kereta masuk ke terowongan hitam. Ada suara ciuman penuh gairah diikuti oleh suara tamparan menyengat. Ketika kereta muncul dari terowongan, keempat orang itu duduk di sana tanpa mengucapkan sepatah kata.
Nenek berpikir sendiri: "Itu sangat kurang ajar karena prajurit muda itu mencium cucu saya, dan saya senang cucu saya menamparnya."
Komandan duduk di sana berpikir: "Aku pikir anak nuahku ini akan mencoba untuk berciuman, tapi aku yakin gadis itu malah salah menampar saya!"
Gadis muda itu duduk dan berpikir: "Aku senang prajurit muda itu menciumku, tapi aku berharap nenek saya menamparnya.."
Marinir muda itu duduk di sana dengan senyum puas di wajahnya. Ia berpikir: "Hidup ini indah. Kapan lagi aku memiliki kesempatan untuk mencium seorang gadis cantik dan menampar komandan pada waktu yang sama.."
Setelah beberapa saat, menjadi jelas bahwa gadis muda dan prajurit muda itu tertarik satu sama lain, tapi gadis muda itu terus melirik gugup neneknya.
Segera kereta masuk ke terowongan hitam. Ada suara ciuman penuh gairah diikuti oleh suara tamparan menyengat. Ketika kereta muncul dari terowongan, keempat orang itu duduk di sana tanpa mengucapkan sepatah kata.
Nenek berpikir sendiri: "Itu sangat kurang ajar karena prajurit muda itu mencium cucu saya, dan saya senang cucu saya menamparnya."
Komandan duduk di sana berpikir: "Aku pikir anak nuahku ini akan mencoba untuk berciuman, tapi aku yakin gadis itu malah salah menampar saya!"
Gadis muda itu duduk dan berpikir: "Aku senang prajurit muda itu menciumku, tapi aku berharap nenek saya menamparnya.."
Marinir muda itu duduk di sana dengan senyum puas di wajahnya. Ia berpikir: "Hidup ini indah. Kapan lagi aku memiliki kesempatan untuk mencium seorang gadis cantik dan menampar komandan pada waktu yang sama.."