Melahirkan Bayi Kembar
Di sebuah dusun di Jogja, istri Pak Paimin yang sedang hamil akan melahirkan di tengah malam. Dokter dipanggil untuk membantu proses persalinan.
Untuk menjaga agar sang calon ayah tetap sibuk, dokter memberinya senter dan berkata, "Ini, tolong Anda pegang tinggi senter sehingga saya bisa melihat apa yang saya lakukan." Segera, seorang bayi laki-laki pun keluar.
"Jangan terburu-buru untuk menurunkan senter ke bawah. Saya pikir satu bayi lagi yang akan datang."
Benar saja, dalam beberapa menit ia melahirkan bayi lain.
"Sekarang jangan terburu-buru besar untuk meletakkan senter, anak muda. Tampaknya ada lagi!" teriak dokter.
Ayah baru itu menggaruk kepalanya bingung dan bertanya kepada dokter. "Apakah menurut anda cahaya senter ini membuat mereka tertarik?"
Untuk menjaga agar sang calon ayah tetap sibuk, dokter memberinya senter dan berkata, "Ini, tolong Anda pegang tinggi senter sehingga saya bisa melihat apa yang saya lakukan." Segera, seorang bayi laki-laki pun keluar.
"Jangan terburu-buru untuk menurunkan senter ke bawah. Saya pikir satu bayi lagi yang akan datang."
Benar saja, dalam beberapa menit ia melahirkan bayi lain.
"Sekarang jangan terburu-buru besar untuk meletakkan senter, anak muda. Tampaknya ada lagi!" teriak dokter.
Ayah baru itu menggaruk kepalanya bingung dan bertanya kepada dokter. "Apakah menurut anda cahaya senter ini membuat mereka tertarik?"