Ronald Reagan Dan Nancy
Mantan Presiden AS, Ronald Reagan sesudah didiagnosis terkena alzheimer, Nancy mencurahkan seluruh tenaganya merawat suaminya yang sama sekali sudah tidak mengenal dirinya.
Pada suatu hari, Reagan pergi berjalan-jalan dengan didampingi oleh seorang pengawalnya. Waktu berjalan sampai di depan sebuah vila yang dilingkari oleh pagar, Reager tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan bermaksud mendorong pintu gerbang vila itu. Pengawalnya mengira pikunnya ada kemungkinan kambuh kembali, maka ia dengan sabar dan sopan menarik tangannya dari pintu itu, sambil berkata kepadanya: "Bapak Presiden, ini bukan pekarangan rumah kita. Yo, marilah kita pulang!"
Reagan dengan susah berkata kepada pengawalnya: "O, aku... aku hanya ingin memetik sekuntum bunga mawar untuk istriku yang tercinta."
Pada suatu hari, Reagan pergi berjalan-jalan dengan didampingi oleh seorang pengawalnya. Waktu berjalan sampai di depan sebuah vila yang dilingkari oleh pagar, Reager tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan bermaksud mendorong pintu gerbang vila itu. Pengawalnya mengira pikunnya ada kemungkinan kambuh kembali, maka ia dengan sabar dan sopan menarik tangannya dari pintu itu, sambil berkata kepadanya: "Bapak Presiden, ini bukan pekarangan rumah kita. Yo, marilah kita pulang!"
Reagan dengan susah berkata kepada pengawalnya: "O, aku... aku hanya ingin memetik sekuntum bunga mawar untuk istriku yang tercinta."