Tahu Nggak Nomor Kodenya
Anak perempuanku tahun ini telah masuk SD kelas 2, cerdasnya bukan main. Ia adalah bocah cilik yang sangat pintar yang siapa saja melihatnya tentu akan menyukainya.
Hari Minggu, aku membawa anakku itu main-main ke sebuah taman kota, di pinggir jalan kami menjumpai seorang ahli nujum, ia mengaku bahwa dirinya apa pun tahu, ia sambil berteriak-teriak sambil berusaha menarik perhatian para pejalan kaki. Waktu itu kami juga ikut-ikutan menonton keramaian. Tak berapa lama kemudian, ahli nujum itu telah dilingkari oleh banyak orang. Bualannya pun tambah lama tambah menjadi-jadi.
Pada waktu itu, anakku tak dapat menahan diri lagi, maka ia menanyanya: "Bisakah Anda memberi-tahuku nomor password wifi rumah tetanggaku berapa?"
Ahli nujum itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Hari Minggu, aku membawa anakku itu main-main ke sebuah taman kota, di pinggir jalan kami menjumpai seorang ahli nujum, ia mengaku bahwa dirinya apa pun tahu, ia sambil berteriak-teriak sambil berusaha menarik perhatian para pejalan kaki. Waktu itu kami juga ikut-ikutan menonton keramaian. Tak berapa lama kemudian, ahli nujum itu telah dilingkari oleh banyak orang. Bualannya pun tambah lama tambah menjadi-jadi.
Pada waktu itu, anakku tak dapat menahan diri lagi, maka ia menanyanya: "Bisakah Anda memberi-tahuku nomor password wifi rumah tetanggaku berapa?"
Ahli nujum itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.