Menulis Novel Bertema Inferensial
Jane Yavanowich, novelis terkenal AS, berwawancara dengan wartawan Stasiun Radio Negeri, ada orang menanyanya, ia yang asalnya menulis novel-novel bertema romantis, mengapa kemudian kok berubah menulis novel-novel bertema inferensial.
Yavanowich menjawab: "Sesudah aku memasuki masa menopause, perasaan romantis di dalam otakku berangusur-angsur berkurang, sedang niatku untuk membunuh orang terus bertambah."
Yavanowich menjawab: "Sesudah aku memasuki masa menopause, perasaan romantis di dalam otakku berangusur-angsur berkurang, sedang niatku untuk membunuh orang terus bertambah."