Kesan Terhadap Khotbah
Saat Pendeta datang ke rumah kami, adik lelaki kecilku, Noya, yang belum berumur 1 tahun sedang dengan enaknya berbaring di dalam haribaan Bapakku.
Tiba-tiba Noya menangis. Pendeta berkata: "Benar-benar aneh, ia setiap hari Minggu mendengarkan khotbahku, sedikitnya juga sudah ada 9 bulan lamanya, seharusnya ia sudah sangat mengenal suaraku."
Bapakku berkata: "Nggak salah, ia justru karena sudah sangat mengenal suara Bapak, maka sekarang ia baru menyatakan kesan-kesannya terhadap khotbah Bapak itu."
Tiba-tiba Noya menangis. Pendeta berkata: "Benar-benar aneh, ia setiap hari Minggu mendengarkan khotbahku, sedikitnya juga sudah ada 9 bulan lamanya, seharusnya ia sudah sangat mengenal suaraku."
Bapakku berkata: "Nggak salah, ia justru karena sudah sangat mengenal suara Bapak, maka sekarang ia baru menyatakan kesan-kesannya terhadap khotbah Bapak itu."