Menyumbang Kado di Saat Yang Tepat
Ibu membeli seekor induk ayam, lalu dikurungnya di gubuk tempat kayu bakar di pekarangan belakang. Tengah malam, induk ayam itu berkotek tak henti-hentinya, bisingnya sampai kami satu keluarga 3 orang tak bisa tidur dengan nyenyak.
Dini hari hari keduanya, Bapak mengasah pisau di dapur. Siapa pun tak menduga, induk ayam itu dengan tergopoh-gopoh bersembunyi di sudut dinding, memperlihatkan sebutir telur yang ditelurkannya kemarin malam, dan dengan penuh belas kasihan memandang muka Ibu. Ibu memungut sebutir telur ayam dengan cuma-cuma. Karena tiba-tiba merasa senang, maka ia memerintahkan Bapak supaya tidak menyembelihnya.
Bapak segera mengemas dan menyimpan pisau dapur di tangannya, sambil menunjuk induk ayam itu, ia mendidikku: "Kamu lihat dengan mata kepala sendiri, dalam kehidupan nyata, nyumbang kado pada waktu yang tepat, adalah suatu hal yang sangat penting!"
Dini hari hari keduanya, Bapak mengasah pisau di dapur. Siapa pun tak menduga, induk ayam itu dengan tergopoh-gopoh bersembunyi di sudut dinding, memperlihatkan sebutir telur yang ditelurkannya kemarin malam, dan dengan penuh belas kasihan memandang muka Ibu. Ibu memungut sebutir telur ayam dengan cuma-cuma. Karena tiba-tiba merasa senang, maka ia memerintahkan Bapak supaya tidak menyembelihnya.
Bapak segera mengemas dan menyimpan pisau dapur di tangannya, sambil menunjuk induk ayam itu, ia mendidikku: "Kamu lihat dengan mata kepala sendiri, dalam kehidupan nyata, nyumbang kado pada waktu yang tepat, adalah suatu hal yang sangat penting!"