Biaya Tukang Ramal
Seorang lelaki separoh baya pergi ke tukang ramal meramalkan nasib dirinya, tetapi sesudah selesai ia tak meninggalkan uang.
Tukang ramal kontan marah: "Hai, kamu meramalkan nasib masak nggak usah bayar?"
Lelaki itu menjawab: "Oleh banyak orang kamu dijuluki sebagai 'separoh dewa' bukan? Masakan kamu sendiri tak mampu meramalkan bahwa kantongku sekarang tak ada uang sepeser pun?"
Tukang ramal kontan marah: "Hai, kamu meramalkan nasib masak nggak usah bayar?"
Lelaki itu menjawab: "Oleh banyak orang kamu dijuluki sebagai 'separoh dewa' bukan? Masakan kamu sendiri tak mampu meramalkan bahwa kantongku sekarang tak ada uang sepeser pun?"