Sahabat Terbaik Seorang Wanita
Setelah makan malam dan nonton film, Jimmy membawa kencannya dengan mobil ke jalan yang tenang dan mulai melakukan aksinya. Ketika Mary menanggapi dengan ciuman mesra, Jimmy mencoba menggeser tangannya ke bajunya Mary. Tiba-tiba, Mary tersentak menjauh, keluar dari mobil terburu-buru, dan berlari pulang. Malam itu, ia menulis dalam buku hariannya, "Sahabat terbaik seorang gadis adalah dua paha kakinya sendiri."
Pada kencan berikutnya, Jimmy kembali ke jalan itu. Saat mereka berciuman penuh gairah, Jimmy menggerakkan tangannya ke rok Mary. Sekali lagi, Mary menarik diri, keluar dari mobil, dan bergegas pulang. Malam itu, ia menulis dalam buku hariannya, "Aku ulangi, sahabat terbaik seorang gadis adalah pada kedua paha kakinya."
Pada kencan ketiga, pasangan itu kembali ke jalan yang sama. Kali ini, Mary tidak pulang sampai larut malam. Malam itu, ia menulis dalam buku hariannya, "Ada saatnya ketika bahkan sahabat yang terbaik pun kadang harus berpisah meskipun hanya sementara.."
Pada kencan berikutnya, Jimmy kembali ke jalan itu. Saat mereka berciuman penuh gairah, Jimmy menggerakkan tangannya ke rok Mary. Sekali lagi, Mary menarik diri, keluar dari mobil, dan bergegas pulang. Malam itu, ia menulis dalam buku hariannya, "Aku ulangi, sahabat terbaik seorang gadis adalah pada kedua paha kakinya."
Pada kencan ketiga, pasangan itu kembali ke jalan yang sama. Kali ini, Mary tidak pulang sampai larut malam. Malam itu, ia menulis dalam buku hariannya, "Ada saatnya ketika bahkan sahabat yang terbaik pun kadang harus berpisah meskipun hanya sementara.."