Hobi Menanam Sayur
Nyonya Brown memiliki sebuah kebun sayur kecil di pekarangan belakang rumahnya. Waktu musim semi, ia telah menanam beberapa jenis sayur kesukaannya. Kesehariannya ia mengelola kebun itu dengan sangat telaten, maka saat musim panas tiba, sayur-sayur itu pada tumbuh dengan suburnya.
Suatu sore, sambil melihat-lihat sayurnya yang tumbuh segar, Nyonya Brown berkata: "Besok aku akan memetik sayur-sayur ini, mulai sekarang kita akan makan sayur mayur hasil tanaman kita sendiri."
Tetapi pada pagi buta hari keduanya, anak laki-lakinya tiba-tiba lari masuk ke dapur dan berteriak: "Mami! Mami! Yo, kemari! Cepat! Beberapa itik tetangga kita telah nyelonong ke dalam kebun sayur kita dan sedang asyik menikmati sayur-sayur itu."
Nyonya Brown segera lari keluar, tetapi segala-galanya telah terlambat, semua sayur itu telah habis dimakan itik! Karena sedih, Nyonya Brown menangis tersedu-sedu, sedang tetangganya terpaksa menyatakan penyesalannya yang sangat di hadapannya, tetapi semua sayur-sayur itu bagaimana pun sudah tak tertolong lagi.
Beberapa hari sebelum Natal, tetangga Nyonya Brown membawa sebungkus barang untuknya. Di dalam bungkusan besar itu terdapat seekor itik gemuk berkualitas baik, dan di atas bungkusannya tertempel secarik katebelece bertuliskan: "Nikmatilah baik-baik sayurmu ini!"
Suatu sore, sambil melihat-lihat sayurnya yang tumbuh segar, Nyonya Brown berkata: "Besok aku akan memetik sayur-sayur ini, mulai sekarang kita akan makan sayur mayur hasil tanaman kita sendiri."
Tetapi pada pagi buta hari keduanya, anak laki-lakinya tiba-tiba lari masuk ke dapur dan berteriak: "Mami! Mami! Yo, kemari! Cepat! Beberapa itik tetangga kita telah nyelonong ke dalam kebun sayur kita dan sedang asyik menikmati sayur-sayur itu."
Nyonya Brown segera lari keluar, tetapi segala-galanya telah terlambat, semua sayur itu telah habis dimakan itik! Karena sedih, Nyonya Brown menangis tersedu-sedu, sedang tetangganya terpaksa menyatakan penyesalannya yang sangat di hadapannya, tetapi semua sayur-sayur itu bagaimana pun sudah tak tertolong lagi.
Beberapa hari sebelum Natal, tetangga Nyonya Brown membawa sebungkus barang untuknya. Di dalam bungkusan besar itu terdapat seekor itik gemuk berkualitas baik, dan di atas bungkusannya tertempel secarik katebelece bertuliskan: "Nikmatilah baik-baik sayurmu ini!"