Marsekal yang Botak
Seorang marsekal angkatan udara Jerman, Marsekal Besar Wootayte, menderita penyakit ujung kepalanya botak tak berambut.
Suatu kali waktu jamuan makan, seorang prajurit muda dengan tak hati-hati telah memercikkan arak ke atas kepala marsekal besar itu. Seluruh ruangan seketika sunyi senyap.
Prajurit tersebut panik ketakutan sehingga tak tahu apa yang harus diperbuatnya. Sebaliknya marsekal besar itu pada saat ini telah berhasil dengan luwes mengusahakan diri supaya keluar dari jalan buntu, sambil menepuk-nepuk punggung prajurit itu ia berkata: "Saudara, kamu kira metode pengobatanmu ini ada gunanya ya?"
Perkataan ini seketika menarik gelak ketawa para hadirin di seluruh ruangan. Hati mereka yang tadinya tercekam itu segera mengendur, sedang kelapangan dada dan rasa humor yang ditunjukkan oleh Marsekal Besar Wootayte ini telah mendapat penghormatan dan pujian dari seluruh tamu yang hadir di situ.
Suatu kali waktu jamuan makan, seorang prajurit muda dengan tak hati-hati telah memercikkan arak ke atas kepala marsekal besar itu. Seluruh ruangan seketika sunyi senyap.
Prajurit tersebut panik ketakutan sehingga tak tahu apa yang harus diperbuatnya. Sebaliknya marsekal besar itu pada saat ini telah berhasil dengan luwes mengusahakan diri supaya keluar dari jalan buntu, sambil menepuk-nepuk punggung prajurit itu ia berkata: "Saudara, kamu kira metode pengobatanmu ini ada gunanya ya?"
Perkataan ini seketika menarik gelak ketawa para hadirin di seluruh ruangan. Hati mereka yang tadinya tercekam itu segera mengendur, sedang kelapangan dada dan rasa humor yang ditunjukkan oleh Marsekal Besar Wootayte ini telah mendapat penghormatan dan pujian dari seluruh tamu yang hadir di situ.