Dokter Paling Pintar
Dokter memeriksa penyakit seorang pasien yang bertabiat sangat buruk.
"Bapak merasa tak enak badan di bagian mana? Sudah ada berapa lama?" tanya dokter dengan penuh rasa prihatin.
Pasien itu tiba-tiba dengan tak senang dan dengan suara yang agak keras berkata: "Lho, Pak Dokter telah menarik biaya periksa dan pengobatan dari pasien, maka sudah sewajarnya Bapaklah yang harus berusaha mencari sebab-sebabnya di mana masalahnya dan aku terkena penyakit apa?"
Sesudah berpikir sejenak, sang dokter menjawab: "Hal ini aku ngerti. Begini sajalah, berilah aku waktu kurang lebih satu jam. Aku sekarang segera menghubungi temanku, seorang dokter hewan, karena aku tahu hanya dialah satu-satunya dokter yang baru bisa melakukan diagnosis tanpa mengajukan pertanyaan apapun kepada pasiennya."
"Bapak merasa tak enak badan di bagian mana? Sudah ada berapa lama?" tanya dokter dengan penuh rasa prihatin.
Pasien itu tiba-tiba dengan tak senang dan dengan suara yang agak keras berkata: "Lho, Pak Dokter telah menarik biaya periksa dan pengobatan dari pasien, maka sudah sewajarnya Bapaklah yang harus berusaha mencari sebab-sebabnya di mana masalahnya dan aku terkena penyakit apa?"
Sesudah berpikir sejenak, sang dokter menjawab: "Hal ini aku ngerti. Begini sajalah, berilah aku waktu kurang lebih satu jam. Aku sekarang segera menghubungi temanku, seorang dokter hewan, karena aku tahu hanya dialah satu-satunya dokter yang baru bisa melakukan diagnosis tanpa mengajukan pertanyaan apapun kepada pasiennya."