Kecelakaan Antara BMW dan Crown
Sebuah mobil BMW berbenturan dengan sebuah mobil Crown di tengah jalan.
Nyonya A yang mengendarai BMW dan wanita cantik B yang mengemudikan Crown meloncat turun dari mobilnya masing-masing dengan ngosngosan.
Berdiri di sebelah mobil, Nyonya A lebih dulu meraba HP merek Applenya menelepon sang suami: "Darling, BMW yang tak lama kamu beli untukku itu telah rusak ditubruk sebuah mobil Crown. Yo, cepat-cepat kemari! Aku sekarang ada di......"
Wanita cantik B juga tak mau kalah, dengan berdiri di pinggir mobil ia juga mengeluarkan HP Applenya menelepon pacarnya: "O, Kekasihku, mobil Crown yang kamu beli dan kamu berikan kepadaku itu barusan telah ditabrak sebuah BMW. Yo, kamu segera datang kemari! Aku kini berada di......"
Telepon telah berhasil dihubungi dan juga telah berkali-kali diulangi dengan tujuan mendesaknya. Tetapi suami Nyonya A ternyata selalu mengelak, dan pacar wanita cantik B juga selalu berdalih. Ditunggu-tunggu lama sekali namun tak kelihatan bayangannya.
Nyonya A dan wanita cantik B hanya bisa bengong dan menghentakkan kaki di situ.
Kedua wanita ini sedikitpun tak tahu bahwa yang dimintai tolong oleh mereka sebenarnya adalah seorang lelaki yang sama.
Nyonya A yang mengendarai BMW dan wanita cantik B yang mengemudikan Crown meloncat turun dari mobilnya masing-masing dengan ngosngosan.
Berdiri di sebelah mobil, Nyonya A lebih dulu meraba HP merek Applenya menelepon sang suami: "Darling, BMW yang tak lama kamu beli untukku itu telah rusak ditubruk sebuah mobil Crown. Yo, cepat-cepat kemari! Aku sekarang ada di......"
Wanita cantik B juga tak mau kalah, dengan berdiri di pinggir mobil ia juga mengeluarkan HP Applenya menelepon pacarnya: "O, Kekasihku, mobil Crown yang kamu beli dan kamu berikan kepadaku itu barusan telah ditabrak sebuah BMW. Yo, kamu segera datang kemari! Aku kini berada di......"
Telepon telah berhasil dihubungi dan juga telah berkali-kali diulangi dengan tujuan mendesaknya. Tetapi suami Nyonya A ternyata selalu mengelak, dan pacar wanita cantik B juga selalu berdalih. Ditunggu-tunggu lama sekali namun tak kelihatan bayangannya.
Nyonya A dan wanita cantik B hanya bisa bengong dan menghentakkan kaki di situ.
Kedua wanita ini sedikitpun tak tahu bahwa yang dimintai tolong oleh mereka sebenarnya adalah seorang lelaki yang sama.