Ular yang Menyesal
Seekor ular di tepi jalan sedang menangis tak henti-hentinya. Para hewan di sekitarnya menanya telah terjadi apa.
Ular berkata: "Aku sungguh-sungguh merasa sangat menyesal dahulu kala telah membiarkan Adam dan Hawa mencuri makan buah terlarang."
"Mengapa? Mengapa kamu menyesal?" tanya para hewan karena merasa bingung.
"Sejak mereka berhasil mencuri makan buah terlarang dan diusir dari Taman Firdaus, para Hawa itu mulai menyukai sabuk, dompet dan tas yang terbuat dari kulit ular. Ah, benar-benar sialan!"
Ular berkata: "Aku sungguh-sungguh merasa sangat menyesal dahulu kala telah membiarkan Adam dan Hawa mencuri makan buah terlarang."
"Mengapa? Mengapa kamu menyesal?" tanya para hewan karena merasa bingung.
"Sejak mereka berhasil mencuri makan buah terlarang dan diusir dari Taman Firdaus, para Hawa itu mulai menyukai sabuk, dompet dan tas yang terbuat dari kulit ular. Ah, benar-benar sialan!"