Menghibur Keluarga yang Kedukaan
Aku pernah memandu sebuah upacara penguburan seorang buruh wanita bernama Jane.
Sambil menanggalkan sebuah sepatu dan menjinjingnya di tangan, aku berkata: "Sepatu ini membuat diriku teringat akan perjuangan Jane selama seumur hidupnya. Ini adalah sepatu bermerek Hathe yang biasanya dikenakan pada waktu orang menghadiri suatu pertemuan resmi dan dikerjakan dengan tangan secara halus; Jane telah lebih dari 25 tahun mengerjakan sepatu Hathe dan mengabdi di perusahaan sepatu Hathe."
Setelah upacara penguburan selesai, aku mengajak ngobrol anggota keluarga Jane. Seorang anak angkatnya berkata kepadaku: "Melihat Bapak menanggalkan sepatu dan dengan penuh haru mengenang Almarhum Ibuku, aku mau tak mau berpikir: 'My God, sungguh beruntung Ibuku dulunya bukan bekerja di perusahaan baju dalam.'"
Sambil menanggalkan sebuah sepatu dan menjinjingnya di tangan, aku berkata: "Sepatu ini membuat diriku teringat akan perjuangan Jane selama seumur hidupnya. Ini adalah sepatu bermerek Hathe yang biasanya dikenakan pada waktu orang menghadiri suatu pertemuan resmi dan dikerjakan dengan tangan secara halus; Jane telah lebih dari 25 tahun mengerjakan sepatu Hathe dan mengabdi di perusahaan sepatu Hathe."
Setelah upacara penguburan selesai, aku mengajak ngobrol anggota keluarga Jane. Seorang anak angkatnya berkata kepadaku: "Melihat Bapak menanggalkan sepatu dan dengan penuh haru mengenang Almarhum Ibuku, aku mau tak mau berpikir: 'My God, sungguh beruntung Ibuku dulunya bukan bekerja di perusahaan baju dalam.'"