Tersesat di Tengah Hutan
Seorang lelaki telah tersesat di tengah hutan, takutnya bukan main, maka sambil berjalan ia sambil berteriak-teriak: "Apakah di sini ada orang? Tolonglah diriku! Tolonglah diriku!"
Tiba-tiba ia merasa ada sebuah tangan telah menepuk pundaknya dari belakang. Begitu menoleh, ternyata ia adalah seekor beruang hitam besar yang baru saja merambah keluar dari sarangnya.
"Siapakah yang barusan berteriak-teriak di sini? Maksudnya apa tidak membolehkan orang tidur?" kata sang beruang besar itu dengan wajah yang marah.
"Aku...... aku telah jalan tersesat." Lelaki ini merasa sangat kalang kabut.
"Kalau begitu yang sedang berteriak barusan adalah dirimu," sang beruang marahnya belum habis.
"Iya, aku harap di sekitar sini ada orang yang mendengarnya......" jelas lelaki itu dengan hati berdebar-debar.
"Sekarang aku sudah kedengaran. Bagaimana, hatimu apa sudah merasa jauh lebih tenang?"
Tiba-tiba ia merasa ada sebuah tangan telah menepuk pundaknya dari belakang. Begitu menoleh, ternyata ia adalah seekor beruang hitam besar yang baru saja merambah keluar dari sarangnya.
"Siapakah yang barusan berteriak-teriak di sini? Maksudnya apa tidak membolehkan orang tidur?" kata sang beruang besar itu dengan wajah yang marah.
"Aku...... aku telah jalan tersesat." Lelaki ini merasa sangat kalang kabut.
"Kalau begitu yang sedang berteriak barusan adalah dirimu," sang beruang marahnya belum habis.
"Iya, aku harap di sekitar sini ada orang yang mendengarnya......" jelas lelaki itu dengan hati berdebar-debar.
"Sekarang aku sudah kedengaran. Bagaimana, hatimu apa sudah merasa jauh lebih tenang?"