Mengundang Teman Sekantor Makan Malam
Suami: "O, Sayang, besok aku akan mengundang seorang teman sekantorku datang kemari untuk bertamu dan makan malam."
"Apa? Rupanya otakmu sudah nggak waras ya? Kita kan sudah lama sekali tidak pernah berbersih-bersih di rumah dan aku sendiri juga sudah cukup lama tak keluar berbelanja ke supermarket. Kamu lihat sendiri, di dapur sekarang sedikitnya masih ada 30 piring kotor yang belum dicuci. Terus terang saja aku juga enggan dan malas masuk dapur menyediakan makan malam macam apa pun."
Suami: "O, Sayang, semua ini aku tahu."
Istri: "Kalau begitu, buat apa kamu kok masih mau mengundang temanmu itu datang makan?"
Suami: "Karena si lelaki bodoh itu otaknya sedang kemasukan air, katanya ia mau kawin. Maksudku mengundangnya kemari hanya ingin supaya dia melihat dengan mata kepala sendiri resikonya seorang lelaki bila sudah kawin, hehehe..."
"Apa? Rupanya otakmu sudah nggak waras ya? Kita kan sudah lama sekali tidak pernah berbersih-bersih di rumah dan aku sendiri juga sudah cukup lama tak keluar berbelanja ke supermarket. Kamu lihat sendiri, di dapur sekarang sedikitnya masih ada 30 piring kotor yang belum dicuci. Terus terang saja aku juga enggan dan malas masuk dapur menyediakan makan malam macam apa pun."
Suami: "O, Sayang, semua ini aku tahu."
Istri: "Kalau begitu, buat apa kamu kok masih mau mengundang temanmu itu datang makan?"
Suami: "Karena si lelaki bodoh itu otaknya sedang kemasukan air, katanya ia mau kawin. Maksudku mengundangnya kemari hanya ingin supaya dia melihat dengan mata kepala sendiri resikonya seorang lelaki bila sudah kawin, hehehe..."