Charlie Chaplin Palsu
Charlie Chaplin sebagai maestro komedi, ketrampilan seni komedinya telah menggemparkan seluruh kalangan film, bersamaan dengan itu, orang yang getol belajar dan menirukan gerak geriknya juga sangat banyak.
Suatu kali, sebuah perusahaan secara khusus telah menyelenggarakan perlombaan meniru gerakan Charlie Chaplin, melihat siapa yang paling mirip dengan Cahrli Charplin. Pihak penyelenggara juga telah mengundang beberapa ahli peneliti Charlie Chaplin sebagai juri.
Mendengar kabar ini, dengan menutup-nutupi identitas dirinya yang sebenarnya, Charlie Chaplin juga bergegas mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan itu. Menurut keputusan juri, akhirnya ternyata ia tergeser dan hanya menduduki nomor 2.
Pada hari penyerahan hadiah, pihak perusahaan telah mengundang Charlie Chaplin yang asli untuk datang memberi ceramah.
Dalam balasan suratnya, Charlie Chaplin mengatakan: "Di dunia ini hanya ada satu Charlie Chaplin, yaitu diriku. Dewasa ini yang menyusahkan diriku ialah: aku harus menghargai pendapat dan keputusan para juri dan kritikus itu. Sekalipun oleh mereka diriku telah dinilai sebagai Charlie Chaplin nomor 2, maka biarlah Charlie Chaplin yang nomor 1 saja yang tampil memberi ceramah nanti."
Suatu kali, sebuah perusahaan secara khusus telah menyelenggarakan perlombaan meniru gerakan Charlie Chaplin, melihat siapa yang paling mirip dengan Cahrli Charplin. Pihak penyelenggara juga telah mengundang beberapa ahli peneliti Charlie Chaplin sebagai juri.
Mendengar kabar ini, dengan menutup-nutupi identitas dirinya yang sebenarnya, Charlie Chaplin juga bergegas mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan itu. Menurut keputusan juri, akhirnya ternyata ia tergeser dan hanya menduduki nomor 2.
Pada hari penyerahan hadiah, pihak perusahaan telah mengundang Charlie Chaplin yang asli untuk datang memberi ceramah.
Dalam balasan suratnya, Charlie Chaplin mengatakan: "Di dunia ini hanya ada satu Charlie Chaplin, yaitu diriku. Dewasa ini yang menyusahkan diriku ialah: aku harus menghargai pendapat dan keputusan para juri dan kritikus itu. Sekalipun oleh mereka diriku telah dinilai sebagai Charlie Chaplin nomor 2, maka biarlah Charlie Chaplin yang nomor 1 saja yang tampil memberi ceramah nanti."