Potret dengan Muka Masam
Juru potret: "Ah, Bapak jangan selalu bermuka masam donk, Bapak harus tampil dengan wajah tersenyum."
Pelanggan: "Bagiku, pada detik-detik ini sulit sekali untuk ketawa, bahkan aku sekarang tak bisa ketawa."
Juru potret: "Begini saja Pak, coba Bapak sekarang mikirkan hal-hal yang sangat lucu yang pernah terjadi di antara sanak saudara, misalnya kejadian-kejadian di antara Bapak dan istri, Bapak tentu akan segera ketawa."
Pelanggan: "Tak lama yang lalu aku baru cerai dengan istri."
Juru potret: "Kalau begitu, Bapak boleh membayangkan bagaimana bila Bapak kawin lagi."
Pelanggan: "..."
Pelanggan: "Bagiku, pada detik-detik ini sulit sekali untuk ketawa, bahkan aku sekarang tak bisa ketawa."
Juru potret: "Begini saja Pak, coba Bapak sekarang mikirkan hal-hal yang sangat lucu yang pernah terjadi di antara sanak saudara, misalnya kejadian-kejadian di antara Bapak dan istri, Bapak tentu akan segera ketawa."
Pelanggan: "Tak lama yang lalu aku baru cerai dengan istri."
Juru potret: "Kalau begitu, Bapak boleh membayangkan bagaimana bila Bapak kawin lagi."
Pelanggan: "..."