Surat Untuk Teman Seperjuangan
Bapak yang perwira menyuruh anak laki-lakinya pergi mengirim sepucuk surat. Surat ini ditulis olehnya untuk seorang teman seperjuangannya di kesatuannya.
"Pak, surat Bapak itu barusan sudah kukirim." kata anak laki-laki itu kepada Bapaknya.
"Apa? Sudah kamu kirim?" tanya Bapaknya, "Mengapa sebelum kamu keluar tak memberi tahu diriku lebih dulu? Kamu tahu ngga, di atas amplop itu aku masih belum membubuhi alamatnya."
"Ini aku tahu, Pak," kata anak itu lebih lanjut, "tadinya aku mengira ia tentu adalah rahasia militer."
"Pak, surat Bapak itu barusan sudah kukirim." kata anak laki-laki itu kepada Bapaknya.
"Apa? Sudah kamu kirim?" tanya Bapaknya, "Mengapa sebelum kamu keluar tak memberi tahu diriku lebih dulu? Kamu tahu ngga, di atas amplop itu aku masih belum membubuhi alamatnya."
"Ini aku tahu, Pak," kata anak itu lebih lanjut, "tadinya aku mengira ia tentu adalah rahasia militer."