Mengobarkan Semangat Juang Pasukan
Pada masa Perang Dunia Kedua, Jenderal Eisenhower pergi melakukan inspeksi ke garis depan dan mengucapkan pidato untuk mengobarkan semangat juang. Sial sekali, hari itu turun hujan dan jalan sangat licin. Waktu selesai berpidato dan hendak meninggalkan tempat tersebut, beliau tiba-tiba jatuh terpeleset, dan sama sekali di luar dugaan kejadian ini menyebabkan para perwira dan prajurit di seluruh ruangan ketawa terbahak-bahak.
Seorang komandan yang berdiri di sampingnya buru-buru maju ke depan memapahnya bangun dari lantai, dan atas sorak ketawa para perwira dan prajurit yang menunjukkan ketidaksopanan itu, ia secara resmi menyatakan penyesalannya dan mohon maaf.
Eisenhower dengan setengah berbisik berkata kepada komandan itu: "Ah, kamu tak usah mohon maaf segala. Aku percaya, dibandingkan dengan apa yang kukatakan dalam pidatoku barusan, tergelincirnya diriku ini bisa lebih mengobarkan semangat juang mereka."
Seorang komandan yang berdiri di sampingnya buru-buru maju ke depan memapahnya bangun dari lantai, dan atas sorak ketawa para perwira dan prajurit yang menunjukkan ketidaksopanan itu, ia secara resmi menyatakan penyesalannya dan mohon maaf.
Eisenhower dengan setengah berbisik berkata kepada komandan itu: "Ah, kamu tak usah mohon maaf segala. Aku percaya, dibandingkan dengan apa yang kukatakan dalam pidatoku barusan, tergelincirnya diriku ini bisa lebih mengobarkan semangat juang mereka."