Membubarkan Kerumunan Massa
Seorang polisi baru sedang keluar untuk patroli pertamanya dengan mobil bersama seorang mitra yang berpengalaman. Panggilan dari markas masuk memberitahu mereka untuk membubarkan sekelompok orang yang sedang berkeliaran.
Para petugas pergi ke jalan yang dimaksud dan mengamati ada kerumunan kecil orang yang berdiri di sudut jalan.
Polisi baru ini menurunkan kaca jendela dan berkata, "Mari kita bubarkan orang-orang yang di sudut jalan itu."
Dia mendekat dengan mobilnya. Dari kerumunan itu ada beberapa yang melirik, tapi tidak ada yang bergerak, sehingga ia menggunakan pengeras suara, "Saudara-saudara yang berdiri di sudut jalan, harap membubarkan diri... SEKARANG!"
Merasa diintimidasi, sekelompok orang itu mulai bubar, sambil dengan tatapan bingung menatap ke arahnya.
Bangga tindakan pertama resminya, polisi muda itu berpaling kepada rekannya dan bertanya, "Yah, bagaimana yang saya lakukan?"
"Cukup bagus," sambil terkekeh, "terutama karena ini adalah halte bus."
Para petugas pergi ke jalan yang dimaksud dan mengamati ada kerumunan kecil orang yang berdiri di sudut jalan.
Polisi baru ini menurunkan kaca jendela dan berkata, "Mari kita bubarkan orang-orang yang di sudut jalan itu."
Dia mendekat dengan mobilnya. Dari kerumunan itu ada beberapa yang melirik, tapi tidak ada yang bergerak, sehingga ia menggunakan pengeras suara, "Saudara-saudara yang berdiri di sudut jalan, harap membubarkan diri... SEKARANG!"
Merasa diintimidasi, sekelompok orang itu mulai bubar, sambil dengan tatapan bingung menatap ke arahnya.
Bangga tindakan pertama resminya, polisi muda itu berpaling kepada rekannya dan bertanya, "Yah, bagaimana yang saya lakukan?"
"Cukup bagus," sambil terkekeh, "terutama karena ini adalah halte bus."