Menidurkan Anak di Kamar Sendiri
Akhir-akhir ini aku coba melatih kedua anak perempuanku tidur di kamar tidurnya sendiri. Sampai waktunya mereka tidur, upik keduaku yang berumur 3 tahun dengan air mata yang berlinang-linang menatap mataku dan berkata: "Mami, jika Mami tak ada di dalam kamar, si nenek siluman harimau tiba-tiba menerobos masuk kamar hendak menerkam diriku, aku bagaimana?"
Aku sambil menghibur sambil berusaha menyemangtinya: "Nggak sampai terjadi begitu. Di ruang tamu Mami akan membantu kamu menjaga pintu kamar, Mami takkan membiarkannya masuk ke kamar."
Upik sulungku yang lama sudah tak percaya lagi pada muslihat buruk yang sengaja dikarang untuk menakut-nakuti anak-anak dalam buku dongeng semacam ini tiba-tiba nyeletuk:
"Nggak salah, Mami akan membantumu menjaga pintu kamar, tetapi jangan gegabah si nenek siluman harimau ada kemungkinan akan menyusup dari jendela."
Pada saat ini, tangisan upik kesayanganku yang kedua itu terdengar bertambah menjadi-jadi.
Aku sambil menghibur sambil berusaha menyemangtinya: "Nggak sampai terjadi begitu. Di ruang tamu Mami akan membantu kamu menjaga pintu kamar, Mami takkan membiarkannya masuk ke kamar."
Upik sulungku yang lama sudah tak percaya lagi pada muslihat buruk yang sengaja dikarang untuk menakut-nakuti anak-anak dalam buku dongeng semacam ini tiba-tiba nyeletuk:
"Nggak salah, Mami akan membantumu menjaga pintu kamar, tetapi jangan gegabah si nenek siluman harimau ada kemungkinan akan menyusup dari jendela."
Pada saat ini, tangisan upik kesayanganku yang kedua itu terdengar bertambah menjadi-jadi.