Strategi Mengusap Ingus
Ada seorang pendeta yang pilek. Saat khotbah, ingusnya keluar. Ia tidak enak kalau ke toilet tiba-tiba, tisu juga tidak ada. Akhirnya, ia berkata:
"Saudara-saudara! Dari barat ke timur (sambil menunjuk ke samping dengan mengusap hidung)! dari timur ke barat (lagi dengan arah berlawanan)! Tuhan mencintai kalian semua."
Orang-orang bertepuk tangan, tanpa mengetahui bahwa pendeta tadi bermaksud untuk mengusap ingusnya...
"Saudara-saudara! Dari barat ke timur (sambil menunjuk ke samping dengan mengusap hidung)! dari timur ke barat (lagi dengan arah berlawanan)! Tuhan mencintai kalian semua."
Orang-orang bertepuk tangan, tanpa mengetahui bahwa pendeta tadi bermaksud untuk mengusap ingusnya...